Jumat, Oktober 09, 2009

Bukalah Hatimu

Dikisahkan, ada seorang anak muda yang merasa
dirinya tidak bahagia. Setiap hari, dari jendela
kamarnya dia melihat taman dan pemandangan
alam yang sangat indah, orang berlalu lalang,
anak-anak bermain dengan gembira. Tetapi
fenomena itu tidak membuat hatinya bahagia.
Justru dia tidak mengerti, mengapa orang-orang
di luar sana bisa tertawa-tawa bersama atau
setidaknya menunjukkan wajah yang gembira.
Karena melihat keadaan di sekitarnya, atinya yang
hambar, terusik pada pertanyaan, "Apa rahasia
bahagia?"
Demi mendapatkan jawaban tersebut, si pemuda
memutuskan keluar dari kamarnya dan mulai
bertanya kepada siapa saja yang mungkin bisa
memberi jawabannya.
"Maaf Pak, saya mau bertanya, dari mana bahagia
itu?" tanyanya kepada seorang bapak yang
tampak gembira melihat anak-anak yang sedang
berlarian.
"Bahagia? Dari mana datangnya? Lihat saja anak-
anak itu," jawab si bapak santai. Si pemuda
mencermatinya dan tidak mengerti mengapa
melihat anak-anak itu adalah kebahagiaan.
Dia pun berjalan terus dan berusaha bertanya ke
beberapa orang lainnya tetapi tetap saja tidak
menemukan jawabannya, apa dan bagaimana
bahagia itu. Hingga tibalah dia di depan rumah
seorang petani yang sedang beristirahat sambil
meniup seruling dengan nikmatnya.
Si pemuda menunggu sampai lagunya selesai
dan mengajukan pertanyaan yang sama. "Ayo,
masuklah kemari," si petani mempersilakan si
pemuda
dengan ramah.
"Bapak sedang membuat seruling baru. Lihatlah!
Begini caranya." Tangannya pun sibuk
memperagakan memilih bambu, mengusap dan
membersihkan bulu-bulu halusnya dengan
cermat. "Setelah bersih, kini saatnya meratakan
dan kemudian melubanginya."
"Bapak, saya kemari bukan belajar membuat
suling dan apa hubungannya semua ini dengan
kebahagiaan?" tanya si pemuda dengan kesal.
"Anak muda, jangan marah dulu. Perhatikan dulu
apa yang hendak Bapak jelaskan. Bambu sekecil
ini bisa mendatangkan nada yang indah,
rahasianya ada di lubang-lubang kecil ini. Nah,
sama dengan kebahagiaan yang kamu tanyakan.
Buatlah lubang dan biarkan dia terbuka di dalam
hatimu. Karena tanpa kamu pernah membuka
hati, sama halnya kamu tidak pernah memberi
kesempatan pada hatimu sendiri dan selamanya
kamu tidak akan mengenal, apa itu bahagia.
Mudah kan? Apakah kau mengerti?"
"Ya Pak, saya mengerti. Terima kasih."
Para pembaca yang budiman,
Merasa senang dan bahagia adalah keadaan hati.
Seringkali kita melihat ataupun mendengar
banyak orang yang memiliki harta berlimpah
tetapi hidup tidak bahagia. Ada pula orang yang
hidupnya biasa-biasa saja, tetapi tampak sekali
kebahagiaan melingkupinya.
Membuka hati berarti bisa menerima
keadaan apapun kita hari ini, namun TETAP
berikhtiar mengejar mimpi yang kita
harapkan. Mampu menikmati hidup ini
secara positif dan bernilai bagi diri sendiri
maupun bagi orang lain. Dengan sikap
mental hidup seperti itu, PASTI setiap saat
kita bisa menikmati kebahagian secara
alami. By: ANDRIE WONGSO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar